Welcome to our website !

Menghampiri Teh Poci di Kota Asalnya

By 3:18 AM


Pada masa lalu, daerah pantai utara Jawa Tengah, termasuk Tegal, merupakan jalur perdagangan yang ramai karena Tegal memiliki pelabuhan besar. Banyak yang mengatakan, jika masyarakat Tegal sudah mengenal teh semenjak penjajahan Belanda.

Belanda yang membawa masuk tanaman teh ke Indonesia kemudian menetapkan sistem tanam paksa dan salah satu komoditasnya adalah teh.

Tetapi ada juga fakta yang menyebutkan jika sebelum masa penjajahan Belanda, kota Tegal sudah mengenal teh, namun dari imigran Cina yang menetap di Tegal. Salah satu buktinya adalah penggunaan Poci (wadah teh dari tanah liat) yang memang menjadi ciri khas minuman teh di Tegal. Penggunaan poci yang terbuat dari tanah liat merupakan salah satu cara membuat teh yang dikembangkan oleh Cina di daerah Yixing pada masa Dinasti Ming, ketika penggunaan balok dan bubuk teh digantikan oleh daun teh.

Minggu lalu, Kedai Lokalti mengisi hari libur dengan melancong ke kota Tegal, yang merupakan kota kelahiran dari teh poci. Karena tidak tahu harus kemana, akhirnya kami mendatangi petugas polisi dan bertanya dimana letak warung yang terkenal dengan teh pocinya. Bapak polisi pun mengarahkan kami menuju alun-alun kota Tegal.

Kami pun singgah ke WM Moro Tresno, yang tampaknya sudah cukup dikenal di seputaran alun-alun. Letaknya agak ke dalam, persis di samping Pasar Senggol.
WM Moro Tresno
Sauto Tauco khas Tegal
Kami memesan dua set teh poci dan satu gelas es teh. Untuk es teh, tidak jauh berbeda dengan yang kami temukan selama ini. Tapi ada beberapa hal yang menarik dan kami catat untuk penyajian teh poci dari warung tersebut.

Yang pertama adalah jenis teh, jenis teh yang terdapat di warung tersebut ada dua, dan sepertinya memang jarang tersedia di kota lainnya. Yaitu Thee 2 Tang, dan 2 Tang Premium. Thee 2 Tang dengan 2 Tang Premium memiliki selisih harga dua ribu rupiah, yang premium jelas lebih mahal.

Jika dibandingkan soal rasa, Thee 2 Tang memiliki tingkat sepat yang lebih tinggi jika dibandingkan 2 Tang Premium. Tapi jika membandingkan wangi, 2 Tang Premium jauh lebih unggul dari Thee 2 Tang. 2 Tang Premium juga memiliki after taste rasa pahit yang munculnya belakangan, dan membekas lama.

Keunikan berikutnya adalah gula batu. Di warung Moro Tresno, gula batu yang digunakan ternyata yang berwarna putih. Setelah kami tanyakan, ternyata hanya permasalahan selera. Teh gula batu putih memiliki rasa manis yang kurang jika dibandingkan dengan teh gula batu yang berwarna kuning. Karena selera penduduk Tegal lebih menyukai teh yang sepat dan cenderung pahit.
Gula batu putih
Yang terakhir, mungkin yang ini sebagian juga sudah mengerti. Poci yang akan digunakan disiram terlebih dahulu dengan air panas. Hal ini untuk menyamakan suhu air panas yang akan dituang dengan suhu di dalam dan luar poci. Karena tanah liat bukan merupakan konduktor, sehingga mudah sekali dingin yang bisa menyebabkan aroma dan rasa teh menjadi hambar.

Tiga hal tadi pun kami jadikan oleh-oleh untuk Kedai Lokalti.

"Jog maning, mas?”

You Might Also Like

2 comments